Jumat, 08 Februari 2008

MUNGKINKAH ANAK MUDA HIDUP KUDUS ?

Lala lagi asyik bincang-bincang plus sedikit nge-gosip dengan temennya sambil melihat Pipi lagi melayani di KP, sibuk sana sini, keliatannya si Pipi itu orang kudus ( emang asalnya dari Kudus ) sampe kelihatan sayap putih dan lingkaran diatas kepalanya. Maklum Pipi kan ketua KP di gerejanya, aktif ikut paduan suara, guru sekolah minggu lagi...So,what's wrong ?

Ternyata Lala tau kalo di luar gereja Pipi hidupnya tidak sesuci yang terlihat, banyak negatifnya, lha Lala temen satu kamar di kos-kos'an kok.Lala tahu banget kalo Pipi tidak hanya hobby lihat bokep tapi justru jadi kolektor and distributor ; suka keluyuran ke diskotik sampai pagi ; mengkoleksi berbagai macam botol minuman seperti: Balley's, Kahlua, Jack Daniel, Vodca, dsb ( tentu saja diminum dulu isinya ) ; bahkan kalau Lala mudik si Pipi pasti bertapa di kamar ma tripping pake “inec” plus menghisap LA Mentol. Jadi Lala menganggap Pipi sangat munapik ( muka nabi pikiran kotor ).

Tidak mustahil bagi seorang anak muda terjadi hal seperti diatas, meskipun dia sudah ke gereja bahkan aktif pelayanan.Kekristenan tidak dilihat dari seberapa sering atau aktifnya jadwal pelayanan di gereja, tapi hidup dalam kekudusan.

Apa sih kekudusan itu? Kudus artinya dipisahin, dipilih, dikhususkan ( Imamat 20:24,26). Kekudusan selalu tidak terlepas dari kesetiaan. Artinya bila kita sudah tercemar ( tidak jaga kekudusan ) itu tandanya kita sudah tidak setia lagi ama Tuhan.

Menjaga kekudusan bukan hanya seputar tentang seks tapi juga tentang hati dan pikiran, kalau kita sudah punya pikiran negatif ( iri hati, benci, piktor, dsb ) berarti kita sudah tidak kudus.

Sebagai anak muda, jujur aja memang tidak mudah. Apalagi dijaman sekarang banyak sekali pilihan – pilihan yang menggoda kita untuk berbuat yang salah. Tapi ingat setiap kita sudah Tuhan pilih untuk rencana yang indah, hanya bagaimana kita hidup untuk meresponinya. Hidup dalam dosa memang enak, mau berbuat apa saja bisa. Tapi coba kita renungkan apa yang kita dapat setelah melakukannya. Kita tidak akan mendapatkan apa-apa, hanya penyesalan yang tidak ada artinya.

Tiga macam kekudusan

Pengudusan posisi : Ketika kita lahir baru kita disucikan dalam posisi kita, dari anak gelap menjadi anak-anak terang ( anak-anak Allah )

Pengudusan sepanjang hidup : Penyucian seumur hidup kita, dimana kita harus komitmen terhadap Tuhan bahwa kita akan tiap hari hidup dalam kekudusan dan kemurnian

Kekudusan yang sempurna : Tubuh jasmani kita diubahkan dengan tubuh kemuliaan

Terus kalau gitu bagaimana donk caranya supaya hidup kudus ???

LB ==> Lahir Baru ==> terima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Jurus'lamat

Persembahkan tubuh kita ini untuk Tuhan bukan untuk dunia ( 1 Korintus 6:11 ; Roma 12:1 ; Roma 6:13 )

Kalau ada ibadah sejati, ada juga ibadah palsu. Seperti si Pipi tadi, yang tidak hidup dalam kekudusan, dari luarnya kelihatan bener, baik, tapi padahal....

Ketidakkudusan tidak hanya merajalela di kalangan anak dunia saja, tapi tidak sedikit anak Tuhan yang mengalaminya. Sebagai contoh, pasangan muda-mudi yang menikah, tidak sedikit yang MBA...

Then, walaupun kita pernah jatuh, tapi kalau kita sungguh-sungguh tobat pada Tuhan, Ia akan mengampuni dan menghapuskan semua kesalahan kita dan tidak akan mengingat-ingat lagi karena Tuhan itu setia dan adil ( 1 Yohanes 1:9 ).

NB : Tapi dengan syarat kita tidak melakukannya lagi !!! ( Galatia 6:7 )

Kekudusan itu anugrah dari Tuhan karena kita bisa Kudus hanya kalau darah Yesus menyucikan dan menguduskan kita, tapi kita juga harus mengejar dan mempertahankan kekudusan supaya tetap ada dalam jalan dan rencanaNya.

“ Kejarlah kekudusan sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan ( Ibrani 12:14 )

Sekarang ini Allah sedang melakukan pemisahan untuk memilih prajuritnya yang bener-bener setia saja untuk menjadi umat yang layak. Hanya mereka yang hidup bener dan kudus yang Tuhan pilih untuk tinggal dalam rumahNya.

“ untuk memisahkan yang kudus dari yang tidak kudus ” ( Yehezkiel 42:20 ).

“ dan Ia akan memisahkan mereka seorang daripada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing. “ ( Matius 23:32 )

Saat kita hidup dalam kekudusanNya maka berkat-berkat Tuhan mulai tercurah atas hidup kita. Bukan saja dari segi materi namun dalam segala hal.

Coba baca Ulangan 28. disitu ada “daftar” berkat yang akan menjadi bagian kita bila kita hidup menurut Firman Tuhan. Tetapi sebaliknya baca juga Ulangan 29, disitu ada “daftar” kutuk yang bakal kita terima kalo tidak hidup sesuai Firman Tuhan.

So, kesimpulannya terserah kita mau pilih yang mana?

Mau berkat atau mau kutuk?
“ Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuan bersih? Dengan menjaganya sesuai FirmanMu” ( Mazmur 119:9 )

Tidak ada komentar: